Kamis, 10 Mei 2012

Dear Heart

hey..
Bagaimana sekarang? Baik?
Kita uda sanggup untuk melepaskan? Lalu rasakan bagaimana pahit pekat nya kehilangan, belum lagi perih getir rasa sayang yang tertahan karna belum seluruhnya terungkapkan? Dan rasakan bagaimana rasanya sebagian kosong? Hidup tapi tanpa tau harus bagaimana, apa, kenapa dan ....

Atau

Kita sudah siap untuk memaafkan? Melupakan semua yang telah terjadi. Mengulang hati dan kembalikan semua hal-hal indah yang sudah terbiasa ada.

Ada yang ingin kau sampaikan Heart..? Oke. Akan aku sampaikan.

Heart ku bilang "Seketika saja dalam amarah aku sangat membenci. Seketika untuk apa yang telah kau lakukan adalah hal yang paling menjijikkan dari yang ku ketahui.
tapi dalam diam aku tetap merindukan hingga mungkin kau tak pernah tau. Dan dalam ratap paling sendu aku ingin dengarkan lagi kalimat "aku cinta kamu" tulus, yang begitu memberi hidup dalam hidup yang telah mati"

Itu saja Heart? Baiklah. Kalau saja dia membaca ini mungkin dia akan mengerti.

Heart...
Aku tau, kamu lah yang paling tersakiti dalam hal ini. Rasanya begitu menyakitkan ketika kamu telah seluruhnya aku berikan namun ini yang kita rasakan.
Andai aku dapat memilih, tak ingin aku merajut kasih bila seperti ini. Namun terlalu naif untuk disesali.

Heart,
Harus apa sekarang? Dimana sekarang Cupid berada? Dimana keyakinan yang biasa ku rengkuh dan membuatku bertahan? Dimana hal-hal indah yang biasa terlewati? Apa sekarang tiada arti?

Heart,
apakah perlu ku kirimkan satu malaikat kecil untuk datang kepadanya, coba datang ke hatinya. Lihatlah apakah disana masih ada cinta dan pastikan apakah hanya ada namaku disana? apakah kamu satu-satunya hati yang berdiam diri di hatinya?

Heart,
Andai saja ada sejuta rasa yang telah dipersiapkan, atau mungkin ayunan tongkat dari sang ajaib, atau malah bisikan kekasih-kekasih Tuhan yang tertaat mengiang di dalam telinga dan membentuk satu keyakinan, tentu tak akan seperih ini. Sebelah darimu ingin kembali, sebelah lainnya ingin aku dan dia berakhir. Dan tak tahukah bahwa semua ini begitu menyiksa.
Berbaikanlah kalian. Beri satu kesimpulan. Beri aku satu petunjuk.

Heart....
Apa kita harus mengingatkan kembali padanya, bahwa benar aku selamanya bermula dan berakhir seperti di limabelas. Selamanya seperti ini. Dan aku berani menantang seluruh lelaki di muka bumi ini untuk menyanyangimu setulus aku. Dan memang ku berani katakan bahwa tak ada satu pun lelaki yang bisa menyayangimu lebih dari aku. I'm truely serious.
tapi Heart...
Dan bila memang benar ada rasa sayang yang tulus diantara kita, seharusnya dia tak seperti ini, seharusnya ini gak mungkin terjadi.

Entahlah. Bertahan saja kau disana Heart. Mungkin sebentar lagi waktu akan berikan jalannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar