Senin, 31 Oktober 2011

Cinta, untuk satu kali (lagi)

Belakangan ini, gue sadar kalo postingan gue yang kemaren-kemaren banyak yang berbau KEGALAUAN. Entahlah, ga biasanya gue gini. Seketika sisi menggila hilang. Berganti dengan satu sisi jiwa yang "ondak mampus" kalo kata orang pesisir sana.

Ada satu hal yang aneh. Di jejarng sosial si "burung", gue gak banyak berkicau. Sedangkan di facebook sendiri... kebanyakan status yang gue buat, gue ambil dari potongan lirik lagu yang menggalau.
Heran, sedahsyat ini perasaan galau bisa merubah satu pola tingkah manusia bro. Jadi berbalik 180 derajat.

Bicara tentang galau, gak akan jauh2 dari yang namanya hati. Dan ketika bicara tentang hati, maka gak akan jauh dari yang namanya cinta. Well, setiap elemen itu saling mempengaruhi mameen. Namun, semuanya berubah ketika negara api menyerang, dan hanya avatar yang mampu menghentikannya. Walau halangan, rintangan, menerjang tak jadi masalah dan takkan jadi beban pikiran.. wuuoow isindahaaawww ! *PLAAAKK !

Sedikit curhat. Gue cuma manusia biasa. Dan semua manusia biasa itu punya satu impian yang sama. Apa itu? Tajir, Happy dan punya pasangan hidup yang ideal. Mungkin kalo soal tajir dan happy..itu berbanding lurus dengan usahamu, maksudnya..keras usahamu untuk meraih keduanya itu maka akan mudah kau dapatkan dan akan bertahan lama ketajiran dan kehepian yang akan kau dapatkan *bahasa gue gak enak banget "ketajiran" (-__-)
Soal pasangan hidup? Alamaaak.. ini yang paling bikin pusing. Perlu bukti? udah banyak korban.
Bisa bayangin istrinya abangda Toyyib yang ditinggal 3 kali puasa 3 kali lebaran? Saking galau nya itu bini si Toyyib, dari pertama kali dia nyanyi dan mungkin sampe kiamat ntar dibilangnya si Toyyib tetep kagak pulang selama 3 kali puasa dan 3 kali lebaran. Itu bini kagak pernah makan bangku sekolahan kali ya, kagak bisa ngitung -__-. Dan bisa bayangin gundah gulananya Ayu Tingting dalam perjalanan mencari alamat kekasihnya? Yahhh.. betapa galaunya mereka.
Banyak orang bersajak seperti ini, "bukan laut namanya kalo gak berombak, bukan cinta namanya kalo gak ada cobaan".
Gue sendiri udah delapan belas tahunan lebih hidup, dan entah punya pacar berapa kali dan masih belum dapetin yang pas. Pernah gue dapetin satu yang (hampir) terbaik. Gue berharap dia menjadi yang terakhir. Atau ya paling tidak gue bisa bertahan lama ama dia. Banyak kecocokan gue dengan dia yang buat gue sendiri tambah yakin kalo she is my destiny ! Entah itu dari bulan lahir yang sama hobi yang sama dan sampai kegilaan yang sama. Dan akhirnya..endingnya? PUTUS !
Dan jangan tanyain ke gue gimana rasanya. Ketika elo berharap besar akan sesuatu, berharap yang terbaik kepada sesuatu. Dan menggantungkan segalanya kepada sesuatu dan semuanya berakhir tak sesuai harapan hasilnya adalah? *efek kejut sinetron....jengjeng~~!!* KE..CE..WA...!!!

Gue lupa kalo cinta itu hal yang paling mistis di dunia. Gue lupa kalo cinta adalah fenomena yang gak bisa diprediksi, hingga tanpa sadar kita bisa mencintai orang yang kita benci dan membenci orang yang dulu kita cintai. Gue lupa merupakan satu tindakan bunuh diri ketika menggantungkan semua harapan kepada satu cinta yang belum seutuhnya kita miliki. Gue lupa kalo cinta itu gaib dan bila tak tepat menjaganya ya bisa raib. Gue lupa kalo cinta itu satu hal yang abstrak dan gue lupa kalo cinta adalah satu hal yang bisa buat elo gila dan buat elo jadi...... *bunyi radio rusak*

Dan apa yang bisa buat gue lupa? Ya cinta. Dan kenapa gue ampe bisa lupa? Karna gue jatuh cinta. Dan kenapa sekarang baru ingat? Karna gue lagi putus cinta.
BRAAAKKK! *kepentok jamban*

Pusing bro. Tanpa sadar kita udah kayak boneka. Tanpa sadar kita udah kayak wayang. Tanpa kendali kita jalani hidup kita sendiri. Dan bila kita ini wayang, trus siapa dalangnya? Bukann,,, bukan Edi Supono. Bila kita wayang sudah tentu dalangnya adalah cinta.
Sehebat itu kah cinta? Entahlah.. perlakuannya berbeda pada setiap manusia. Elo bisa tanya sendiri ke diri lo masing2 bagaimana cinta merubah dan membawa hidup lo.

Tapi gue yakin.. Dengan sisa-sisa kepercayaan untuk bertahan hidup, gue mencoba untuk tetap yakin. Bahwa masih ada satu titik balik dimana harapan gue dan kenyataan yang ada bakal sejalan. Hingga saat ini pun gue mencoba untuk yakin. Meskipun hingga saat ini gue belum nemuin apa, bagaimana, dan siapa itu TRUE LOVE. Nah loh, saking pentingnya itu tru lop sampe ku cetak tebal garis miring dan tulisan agak keriting.
Terima kasih dan berjuta maaf gue buat kalian semua yang pernah singgah di hati gue. Kalian terbaik namun tak cukup baik untuk bersama. Kalian terlalu hebat untuk bersanding bersama manusia seperti gue. Kalian akan gue lupakan demi keberhasilan gue wujudin harapan gue. Namun kalian tetap gue hargain. Kalian adalah masa lalu gue, kenangan gue. Karna dengan menghargai kalian gue bisa melihat diri gue sendiri. Gue bisa menilai dari masa lalu apakah semakin buruk atau semakin baik hidup gue sekarang.

*backsong : Unbreak My Heart - Tony Braxton*

Gue masih yakin...
Sehitam apapun awan. akan ada hujan yang akan menghapus semua. Dan takkan ada lagi penghalang untuk jatuhnya sinar mentari ke bumi. Biarkan hujan, lalu datanglah benderang indah dengan pelanginya.

Cinta, pacar, sakit hati, selingkuh, setia dan bahkan jomblo. Semua itu pilihan. Dan begitu pula dengan hidup. Hidup akan terlampau singkat bila dilewati dengan pilihan yang salah. Dan dengan kepingan hati dan cinta yang tersisa, gue mencoba benar dalam memilih.

Jangan memilih aku dan jangan saling memilih bila tak sanggup setia...
*tiba tiba ngerasa bulu mata langsung lebet aja*

Yasudahlah. Terakhir gue cuman mau tanya ke dewa Cupid dan si Cinta itu..
Gue tanya...
Hey....Cinta, you know me so weak..., Do I heart you (anymore) ?

Senin, 17 Oktober 2011

Pray For Me

Gue Galau. Gue gundah gulana. Gue gelisah. Gue panik.. gue...gueeee... huwaaahh!

Tiap gue online seakan gak klop rasanya kalo gak buka profil elonya. Entah itu facebook atau twitter.
Gue jadi manusia cupu yg baru pertama kali liat cewek cakep. Bawaan air mata berbinar, iler udah pada mau netes aja. Kagum dan gak akan habisnya gue kagum ke elonya.
CANTIK eh gak deh, paling Cantik atau ahh gak tau deh. Gak ngerti jelasin gimana  indahnya elo di mata gue. Walaupun gue tau gue belum lama kenal ama lo. Dan ketemuan aja belom pernah. Bisa dibayangim deh ya, nelpon elo aja gue kagak tau mau bilang apa, gimana mau jumpa? Mungkin gue udah FREEEZE!

np ; Ayu Tingting - Alamat Palsu (salah lagu begoookkk!!!)

Tingkat galau gue udah akut kalo mikirin elo. Galaunya gue lebih dari galaunya para menteri yang bakal di-reshuffle pak Beye. Galaunya gue liat elo lebih gdari galaunya Ayu Tingting yg pada kurang kerjaan nyari alamat palsu. Apa dia kagak bisa yee nanyak sama kepala RT setempat? AHH bener-bener absurd !

Mungkin gue cinta? Mungkin
atau gue cuman sekedar kagum dengan kecantikannya doank? Entahlah
Pingin jadi pacarnya? eummmm -_____-

Gue gak mau buru ambil sikap. Gue cuman ikutin aja kemana alur cerita yang akan bawa gue dan elonya. Gue gak mau terburu-buru dan terlallu cepat ungkapkan perasaan. Cepat pergi dan akan cepat hilang nantinya. Kupikir benar demikian.

Gue coba semai sendiri benih cinta yang ada dalam hati. Hingga saat mereka benar-benar tumbuh dan bermekaran dengan indahnya. Hingga gue benar-benar yakin akan perasaan gue dan yakin atas cinta gue ke elo, disitu gue akan curahkan seutuhnya buat elo (eciyeeeeee...)

Let's pray for me.

SEMPURNA

Satu titah dari bidadari. Ciptaan yang menyerupai indahnya makhluk langit. Dari segala kata indah mendekati sempurna, sampai yang memang benar-benar sempurna. Mereka adalah perempuan, mereka bidadari.
Mereka seperti...

Tatapan mereka yang begitu dalam. Arti dari satu keteduhan abadi. Haru biru teduh, bahkan lebih baik dari payung langit. Selamanya memancarkan kedamaian.
Tutur perkataan mereka. Khas lembut membelai telinga. Perkataan merdu mereka yang mampu padamkan emosi serigala kami para lelaki. Perkataan mereka pula yang menyulut semangat membakar dada ini. Dari perkataan mereka kami mendapat solusi. Hanya dengan perkataan mereka kami bisa berpikir jernih. Satu sosok penunjuk arah kami. Tutur kata dari mulutnya membuat kami menjadi pemberani, dan mereka pula yang tenangkan ketika terjebak dari keputus-asaan. Dan dari mereka keyakinan bahwa segalanya adalah kemungkinan.
Sentuhan mereka yang tak pernah melukai. Lembut membelai, beri satu kedamaian. Satu sentuhan mereka membelai peluh kami hilangkan lelah letih dalam diri.
Yang paling mengerti, yang paling memahami. 
Mereka kekuatan kedua kami. Mereka kekuatan kami. Mereka mengajari kami untuk melindungi, dan dari mereka kami mengenal arti tanggung jawab seorang lelaki.
Mereka adalah senyum dunia. Tawa lepas dari bibir manis mereka memberi warna bagi dunia yang telah menghitam-putih. Andai aku mampu, dengan segala ketidak-sempurnaan yang aku rengkuh saat ini..
Ingin aku miliki satu dari mereka yang indah. Dan jadikan aku seorang lelaki sejati.
Dengan mu, jadikan diriku kekasih yang sempurna. Setidaknya di matamu dan di mata Tuhan ku

Roman terlalu Picisan

Segala kecemasan dalam hati mengganggu. Dari kiri kanan depan belakang. Segala cemas cemas dalam hati mengganggu harapan. Pasti sesuatu akan terjadi. Bertanya tanpa jawaban dan biarlah sesuatu kan terjadi. Asal jiwa ini masih kuat dengan akal sehatnya semua bakal baik-baik saja. Ga mesti berakhir dengan dentuman peluru dengan mesiu nya yang khas. Atau dengan sesuatu yg tajam dan mengoyak sesuatu.

Jadi apa aku nanti? Bisa apa aku kelak? Bagaimana ujung hidupnya? Dengan siapa aku akan habis? Siapa yg bisikkan kalimat kunci surga ketika aku hampir mati?
Gak. Gak ada yang tau.
Aku tau hukumnya, aku tau teorinya, aku tau cara melaksanakannya, dan semua tau itu. Tapi ga seutuhnya dilakuin. Entahla, dari sisi jiwa yg paling dalam mungkin iblis telah bersarang cucu disana. Atau kekebalan nafsu yg diluar kendali menutupi sisi rohani yg merindukan Tuhannya.
Gak akan ada kata berhenti dari yg hitam sebelum kita menjadi tua. Dan semoga masih diberi kesempatan.

Dan sedikit tentangmu...
Segala bentuk kedamaian ada di matamu. Segala mahakarya keindahan itu ada di wajahmu. Dan segala kelembutan itu tersirat dalam tiap kata yang kau ucapkan. Begitu indahnya kamu hingga aku.....entahlah. Entah bagaimana caranya aku ceritakan bagaimana aku dan apa yang aku rasakan ketika berbicara tentangmu. Aku ga muluk-muluk. Aku ga mau begitu tinggi bermimpi tentang kamu. Toh, bila ku bermimpi tentangmu dan nyatanya hidup dan kenyataan berkata lain, hanya akan ada kecewa yang mendalam. Dan aku sudah terlalu letih untuk itu. Biarkan berjalan. Biarkan semua waktu yang tentukan. Terlalu dini ku pikir ungkapkan cinta karna hati kita masing2 sebelumya pernah terluka. Biarkan saja ini tercurahkan seadanya. Seperti tiap tetes air hujan yang turun walau dengan gemuruh namun berakhir dengan damai dan indah diiringi pelangi. Sedikit benih cinta ini akan disemai sendiri. Hingga pada yang saat yang tepat akan aku ungkapkan semua.

Just like this..
I dont know what the future brings..
Hope you are the one I share my love with..
Wish that you could be the one I die with..
And wish you are the one I built my home with..
Hoping so much. Just hoping me so much.
And wish me (again) lucky.