Selasa, 29 Mei 2012

The expression

Yang aku mau biasa saja.
Tak perlu berlebihan.
Yang aku mau biasa saja.
Cukuplah dengan rasa percaya.
Meski milikku pernah kau hancurkan.

Biarkan detik takdir yang menuntun
Biarkan semesta yang akan tunjukkan

Masih ada satu sisi hidupku yang harus aku perjuangkan
Meskipun kamu harus terduakan
Namun rasa percaya tetap pada tempatnya

Aku hidup dengan harapan
Dan akan mati dengan harapan yang sama.
Harapan untuk selalu mencintai, harapan untuk selalu bersama.

worst

Apa gak ada jalan keluar?
Keyakinan itu udah jadi omong kosong sepertinya.
Semua pun terlihat buntu.

Karena setiap sisi sepertinya ingin membunuh
Sama saja seperti sisi dari hati yang penuh cinta

Dan ketika memang waktu yang kita tunggu pun tak seperti harapan
Begitu sama dengan ketidak-layakan diri akan kamu

Aku pergi.
Kau dan aku tak ada di hati kita masing-masing.
Hanya mencintai kamu, aku bisa.
Dan tak ada rasa sesal atas pertemuan ini.
Bila pun ini berakhir, hanya akan ada luka dan sisa cinta yang ku bawa pulang..

Jumat, 18 Mei 2012

Dear Heart 2

Kepada hati ini yang terbelah dua.
Kepada kalian penghuni hati yang terbelah dua sisi.

Untuk di kiri ku...
Hey, coba diam sebentar!
Atau kau tidak usah berbicara

Andai bisa ku asah pisau ku, pasti telah ku hujamkan di jantungmu.
Karna kau lah penghuni sisi kiri hatiku yang semakin lama semakin menjadi.

Bisikan hal-hal terburuk dalam cintaku yang harusnya indah.

Biarkan Cupid ku berbicara.
Biarkan dia semaikan lagi rasa-rasa yang aku dambakan dahulu.
Biarkan aku lanjutkan lagi kisah indahku bersama kekasihku yang terputus karna mulut kotor mu itu tiada henti bisikkan kalimat bahwa dia tak pantas untukku atau kami tak bisa lagi bersama.

Setan ku yang terkutuk..
Biarkan aku memilih.
Dan sekiranya aku salah memilih, atau sekiranya apa yang telah kau bisikkan itu benar...
Biarlah aku terlarut dalam kesedihan karna kepergian sebab salahku dalam memilih, bukan karna kesedihan penyesalan terpedaya cinta yang masih semu.

Cupid ku, berteriaklah kuat. Menarilah ! Buat hati ini indah.
Himpun kembali keyakinan yang hancur.
Satukan lagi puing hati yang mencinta sedemikian rupa seperti saat aku utarakan cintaku padanya.
Menarilah Cupid, menarilah.
Hanya kamu yang bisa selamatkan.
Hanya denganmu aku berharap.

Karna masih ada asa kemungkinan. Ini masih bisa diperjuangkan. Dan ini akan kembali indah. Semestinya.

Sabtu, 12 Mei 2012

Aku Kembali


Ketika nafas tak lagi berhembus
Ketika tubuh tak mampu lagi bergerak
Ketika tak ada lagi daya untuk menggapaimu
Kau kini pergi tanpa kata

Perlahan semua rapuh dan hilang
Perlahan kenangan-kenangan itu tak lagi memiliki makna
Perlahan hati ini tak lagi hampa
Walau kini kau tak lagi ada

Saat namamu tak lagi membekas
Saat cintamu tak lagi mengakar
Saat lukakupun telah berlalu
Dan dari ufuk timur ku lihat mentari kembali tersenyum

Udara yang ku hirup telah berubah
Cahaya harapan kini semakin terang
Kehangatan cinta tulus gapai tanganku
Dan tawa kembali terukir diwajahku
Dunia, aku telah kembali


dari, seorang kompasioner

Kamis, 10 Mei 2012

Dear Heart

hey..
Bagaimana sekarang? Baik?
Kita uda sanggup untuk melepaskan? Lalu rasakan bagaimana pahit pekat nya kehilangan, belum lagi perih getir rasa sayang yang tertahan karna belum seluruhnya terungkapkan? Dan rasakan bagaimana rasanya sebagian kosong? Hidup tapi tanpa tau harus bagaimana, apa, kenapa dan ....

Atau

Kita sudah siap untuk memaafkan? Melupakan semua yang telah terjadi. Mengulang hati dan kembalikan semua hal-hal indah yang sudah terbiasa ada.

Ada yang ingin kau sampaikan Heart..? Oke. Akan aku sampaikan.

Heart ku bilang "Seketika saja dalam amarah aku sangat membenci. Seketika untuk apa yang telah kau lakukan adalah hal yang paling menjijikkan dari yang ku ketahui.
tapi dalam diam aku tetap merindukan hingga mungkin kau tak pernah tau. Dan dalam ratap paling sendu aku ingin dengarkan lagi kalimat "aku cinta kamu" tulus, yang begitu memberi hidup dalam hidup yang telah mati"

Itu saja Heart? Baiklah. Kalau saja dia membaca ini mungkin dia akan mengerti.

Heart...
Aku tau, kamu lah yang paling tersakiti dalam hal ini. Rasanya begitu menyakitkan ketika kamu telah seluruhnya aku berikan namun ini yang kita rasakan.
Andai aku dapat memilih, tak ingin aku merajut kasih bila seperti ini. Namun terlalu naif untuk disesali.

Heart,
Harus apa sekarang? Dimana sekarang Cupid berada? Dimana keyakinan yang biasa ku rengkuh dan membuatku bertahan? Dimana hal-hal indah yang biasa terlewati? Apa sekarang tiada arti?

Heart,
apakah perlu ku kirimkan satu malaikat kecil untuk datang kepadanya, coba datang ke hatinya. Lihatlah apakah disana masih ada cinta dan pastikan apakah hanya ada namaku disana? apakah kamu satu-satunya hati yang berdiam diri di hatinya?

Heart,
Andai saja ada sejuta rasa yang telah dipersiapkan, atau mungkin ayunan tongkat dari sang ajaib, atau malah bisikan kekasih-kekasih Tuhan yang tertaat mengiang di dalam telinga dan membentuk satu keyakinan, tentu tak akan seperih ini. Sebelah darimu ingin kembali, sebelah lainnya ingin aku dan dia berakhir. Dan tak tahukah bahwa semua ini begitu menyiksa.
Berbaikanlah kalian. Beri satu kesimpulan. Beri aku satu petunjuk.

Heart....
Apa kita harus mengingatkan kembali padanya, bahwa benar aku selamanya bermula dan berakhir seperti di limabelas. Selamanya seperti ini. Dan aku berani menantang seluruh lelaki di muka bumi ini untuk menyanyangimu setulus aku. Dan memang ku berani katakan bahwa tak ada satu pun lelaki yang bisa menyayangimu lebih dari aku. I'm truely serious.
tapi Heart...
Dan bila memang benar ada rasa sayang yang tulus diantara kita, seharusnya dia tak seperti ini, seharusnya ini gak mungkin terjadi.

Entahlah. Bertahan saja kau disana Heart. Mungkin sebentar lagi waktu akan berikan jalannya.

Rabu, 09 Mei 2012

Sadarilah..

Sejati.

semakn menipis kepercayaan akan eksistensi suatu yang disebut sejati, yang benar, yang sungguh-sunguh, atau semacamnya.

Aku kira cinta itu bukan umpan pancing. Kamu menebar umpan, ikan mana yang mau menolak?
Entahlah. Mungkin sedemikian parahnya aku memperlakukanmu dengan salah sehingga kau pikir tak ada yang harus diperjuangkan diantara kita. Takkan begitu berarti. Seperti bila ada ya ada, bila menghilang tak ada ratap tangis. Tak ada makna, tak ada perubahan akan keberadaan.

Aku kira..
Bila benar akan perasaan Juliet terhadap Romeo, tak ada satupun yang bisa mengganggu. Tetap setia menanti bila terpisah takdir, tetap utuh bila diterpa badai waktu, tetap menjadi yang pertama dan yang terakhir meski ada hati lain yang lebih baik mungkin.

Atau adakah Juliet tau, betapa menyakitkan bagi Romeo ketika kekasihnya itu dengan sadarnya membuka tangan mempersilahkan hatinya akan kehadiran yang lain?
Adakah kesalahan Romeo sedemikian beratnya sehingga kepercayaan cinta yang tulus dari Romeo kepada Juliet itu tak ada arti?

Tuhan pun mengutuk hamba-hamba-Nya yang menduakan-Nya, menyembah selain Dia.

Seketika dalam dilematika yang tanpa batas. Seketika rasa sayang dan kebencian sama kuatnya.

Akankah aku mengulang untuk hatimu?
Akankah ada lagi sejuta rasa seperti awal yang kita rasakan bila ku mengulang untuk hatimu?
Akankah masih ada harapan dan mimpi masa depan bersama bila kita mengulang?

Sadarilah, kau telah hancurkan satu hati yang selalu mengharapkan kamu untuk tetap bersamaku.

Selasa, 08 Mei 2012

Kamu, kamu, kamu dan kamu di hatiku.

emm..
"kamu ada di hati ku sayang.
kamu juga ada di hati aku beb..
kamu juga ada di hati ku..
kamu juga.. kamu juga.. kamu juga..." kata seorang perempuan.

Berbagi hati. Berbagi itu indah. Tapi tidak bila berbagi hati. Apalagi untuk seorang yang ingin jadi nomor satu di hati kekasihnya.