Minggu, 23 Desember 2012

Decision

Seberapa jauh kapal kan berlayar, hanya akan ada ombak yang akan menerjang.
Seberapa jauh angin bertiup, hanya akan menubruk gunung pecah segala arah.
Hingga seberapa jauh kau memandang ke dalam hatiku, hanya akan kau temukan "kau dan kita" disana.

Bersama keluhnya. Bersama rintihnya.
Juga rasa tak ingin. Dan ada juga kemauan.

Sedemikian ini diantara kita begitu rumit hingga akan semakin menjadi mungkin bila kita menyatu.
Betapa jarak akan membunuh setiap benih cinta yang aku dan kau tanamkan.
Betapa ruang dan waktu akan menyekap setiap tindakan mesra dan menumbuhkan ego. Cemburu.

Aku tidak munafikan perasaan ini. Aku sayang, cinta, jatuh. Terdalam.
Namun aku juga tidak buta akan perbedaan kita. Perbadaan yg akan terlalu menguji dan terlalu banyak memakan buah pikiran.

Aku hanya tak ingin bila kau butuhkan aku tak ada.
Aku hanya tak mau mendengar kau melemah dan aku tak ada menguatkan.
Aku hanya tak ingin merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang pecundang kita berada di tempat yg tak seharusnya. Tak berada dalam pandangan matamu, dan rentang lenganmu.

Andai ini memang benar menyatu. Kuatkanlah. Masih ada sedikit kepercayaan akan kuasa keajaiban atas takdir.
Andai ini hanya angan, biarlah menjadi angan. Berangan untuk bersama mu dan memiliki cinta yang tulus di dalamnya, sudah cukup bagiku.

...............

Demikian dia berkata kepada bulan menutup malam. Sebelum semuanya pergi.

Kamis, 13 September 2012

Remain

Kita seperti enggan mau mati.
Padahal hitam sudah ada di sebelah kiri.

Kita seperti enggan ditinggalkan
Tapi semua udah jauh

Detik sudah mendendangkan waktu
Semakin melaju

Entah butuh berapa besar kekuatan untuk memutar-balik.
Mari kita kubur paksa saja semua yang masih hidup ini.

Jumat, 07 September 2012

Politikus tikus mampus

Lucu aja. 
Banyak yang kritik ini-itu, banyak yang punya ide buat indonesia yang lebih baik, banyak yg ngerasa bila si "beliau" jadi pemimpin bakal lebih baik dari si "beliau" yang ini. 
Banyak yg bicara keadilan, banyak yang bicara soal.. walah! Anjing itu semua. Kalo cuma bisa ngomong doank tapi perbuatan ga ada bagus diem aja. 
Kalo cuma sekedar teriak-teriak bernada mengecam atau kecewa yang ga jelas, maki-maki presiden dan antek-anteknya lewat jejaring sosial, atau buka-buka forum berdebat soal pemerintahan yang acakadut, berkomentar kritik ini itu.. ya bagus gausalah.
Kita boleh aja sih kritis terhadap pemerintah kita sendiri. Tapi ya harus dengan perbuatan donk. Kadang suka gimana gitu ngeliat beberapa temen mahasiswa yang kerjanya cuma komen doank, buat status2 facebook yang kesannya menyindir pemerintah, walah ampe mau mampus kau buat status juga ga mungkin Pak SBY baca.
Ini alasan kenapa aku milih apatis. Karena kalo ditelusuri ga ada calon yang tepat buat jadi presiden. Banyak keputusan dari pemerintah kita yang nyeleneh. Pusing mikirinnya.
Yang bikin aku miris, dari salah satu media massa beritain kalo anggaran untuk pemilu  2014 itu mencapai 8,1 T. Uang segede gitu udah bisa bangun 3 stadion berstandar FIFA. Gile bener.
Lebih miris lagi kalo negara kita ngadain pemilu dengan biaya segitu, dan kita milih calon yang nantinya bakal ngerugiin negara alias korupsi sekian miliar rupiah, haih mati aja udah. (mudah2an sih gak bakal gitu deh)
Yaudalah. Aku ga ngurus. Idup sendiri aja acakadut nagapain juga ngurusin pemerintahan yang emang dari dulu acakadut. Terserah siapapun presidennya, terserah siapa aja yang mau korupsi atau menteri se-DPR mau korupsi berjamaah ya terserah. Yang penting idupku masih bisa tenang. Masih bisa santai asal masih bisa makan. Itu udah lebih dari cukup. Ngomong-ngomong, di situasi seperti ini jadi kangen ama Alm. Pak Harto. Seandainya beliau masih muda dan masih ada dan juga masih menjabat sebagai presiden, mungkin tulisan ku yang kali ini ga bakal ada, Kenapa? Silahkan anda baca sendiri di sini Jenderal Soeharto dan untuk referensi lain juga aku buat lagi tulisan tentang beliau di sini The unsolved, Soeharto
Yah begitulah, emang susah emang ngatur negara bekas "didikan" kompeni.
 

Kamis, 06 September 2012

Optimize


Lihatlah sayang, betapa waktu dan iringannya begitu menguji kita?
Rasakanlah sayang, entah dimana takdir ini berpihak? Kepadaku? Kepadamu? atau kepada kita? Atau bahkan tidak sama sekali.

Sadarilah sayang. Begitu ini sangat menyulitkan. Begitu perbedaan yang menyeruak diantara kita.
Hingga hanya sebab merindukanmu saja sudah begitu rumit bagiku.........

Selasa, 04 September 2012

Cerita tanpa Kisah

Hanya beberapa dentang waktu yang bergulir sedemikian cepatnya. Dan secepat ini.
Semua selesai tanpa tau bagaimana aku memulainya, apa yang aku lewatkan dan apa kurang-lebih nya dari semua ini.

Hanya beberapa senyum, tawa dan tangisan pekat yang ku ingat. Juga perasaan debar-debar seperti perasaan-perasaan sebelumnya.

Tragedi Ponstan

Persedian rokok dan kopi pun habis. Dan inspirasi juga ga datang-datang. Hanya beberapa perasaan rindu yang hampir tidak diperdulikan lagi yang selalu menemani. Masa iya siang ini harus makan siang dengan menu "rindu"? Halah.\

Akhirnya dipaksain juga jalan kaki ke warung depan komplek. Niat beli rokok dan beberapa cemilan buat nahan laper sementara. Tuing! Sampe juga di warung. Pas udah nyampe di depan empu nya warung dan bilang apa yang mau ane beli nih gan... Tiba-tiba ada anak kecil nerobos antrian ane...


Sabtu, 18 Agustus 2012

The Confession

Bagaimana sesuatu yang indah kian begitu menyesatkan?

Seharusnya ini mudah. Aku suka, aku sayang. Lalu menuai beberapa rasa rindu. Dan tanpa diperintah pun segala tindakan pun berusaha menunjukkan rasa. Secara samar-samar menyalurkan sedemikian indah cinta.

Hingga sampai saat ini. Entah kamu merasakan atau tidak. Entah kamu menyadari atau tidak. Entah kamu mengakui atau tidak. Atau bahkan kamu merasakan, menyadari namun tak ingin mengakui? Entahlah.
Sesungguhnya seandainya kamu bisa mengerti, tanpa mengesampingkan keinginan untuk terbalaskan, beberapa perasaan ini hanya ingin pengakuan olehmu.

Sungguh ini serasa membunuh perlahan. Hampir lelahku meneruskan

Jumat, 17 Agustus 2012

Indonesia Merdeka, Aku (belum) Juga

DIRGAHAYU INDONESIA 67...

dimana-mana, disetiap iklan di tipi koran, di majalah, banner di jalan-jalan, dan semua bertuliskan kalimat di atas tadi. Bahkan udah bisa ngalahin ketenaran sensasi klinik Tong Fang. (hahahaha)

Oke. Indonesia udah merdeka. Udah 67 Tahun sob. Untuk usia manusia jelas itu bukan usia yang muda lagi. Manusia yang berumur 67 tahun itu ya sifatnya..emm.. anu.. emm ya kayak orang tua deh. Kalo dia muslim dia bakal rajin sholat, rajin beramal (maklum ntar lagi bau tanah) ehh. Pokoknya seusia itu diikuti dengan pemikiran yang lebih lebih dan lebih dewasa.

Balik ke laptop, maksudku balik ke masalah Dirgahayu Indonesia tadi.
Apa yang kita dapet selama merdeka 67 Tahun?
Apa perubahan selama merdeka 67 tahun?

Senin, 13 Agustus 2012

Talk To The Moon

Malam ini. Kelamnya malam sedikit memudar karna begitu banyak bintang yang berkelip manja. Sedangkan bulan dengan cahaya semunya juga sumbangkan sedikit terang.

Tidak seperti biasanya. Fabian di rumah. Menikmati malam yang tak pernah ia lewatkan di rumah. Ga ada gelas berdentingan, teriakan-teriakan euforia frustasi, tak ada asap tebal nikotin. Tidak. Ga ada acara berkumpul dengan teman-teman. Setidaknya untuk malam ini.

Ada yang merubah Fabian. Sosok yang paling berpengaruh atas senyumnya, tawanya, dan bahagianya. Dan juga sumber dari segala keresahan yang dirasakan. Deny, adalah wanita dengan sejuta misteri yang sampai saat ini belum terpecahkan olehnya.

....


Hingga terduduk Fabian di suatu malam. Di sudut halaman rumahnya. Berteman dengan sebotol bir dan kotak dengan isi beberapa batang rokok. Sembari ia menyulut rokoknya, mata tak lepas dari pandangan bulan. Hembusan nafas beriring dengan putih pun berhamburan. Bersama beberapa pertanyaan, sedang apa, dimana dan bagaimana keadaan Deny sekarang.

Kamis, 09 Agustus 2012

Secretive

Aku kagum lalu kemudian sayang.
Aku merindu dan seketika cinta.

Walau kadang mendusta.
Mendusta untuk berpura-pura "tidak" walau sebenarnya "iya"
Munafikan debar ketika berjumpa, menangkap senyummu lalu terpana lembut suaramu.

Kamu indah, tapi aku yang resah
Aku yang cinta susah, tapi kamu tidak berkata seakan berpura-pura.

Sedikit tahukah..
Sakitnya hati ini saat tersedianya diri ini dalam sempitnya waktu hanya untuk menyebut namamu dalam keadaan hati yang merindu?
Sakitnya hati ini saat ku hibur diri, ratapi keluhan betapa kamu tak mengerti. Terlebih jika kita berakhir tak seperti apa yang aku harapkan?
Sakitnya logika ini saat memejamkan mata, bayangkan betapa sempurna aku bersanding dengan sempurnanya kamu?
Sakitnya ketika ku bermain dengan khayal, menyiasati takdir. Bahagia ku? Senang mu? Dan kita?
Sakitnya rindu, rasa gelisah, kehilangan sesuatu atas apa yang belum aku miliki, kamu?
Dan betapa harunya ketika merapalkan impian di dalam benak. Mengundangmu ke dalam mimpi. Dan bisikkan harapan kepada Mereka. Semoga terbaik untukku denganmu, terlebih kamu dengan atau tanpaku.

Selamat sayang, kamu ajarkan cinta hanya dengan pandangan dan tutur perilaku lemah gemulai.
Selamat sayang, kamu jadikan aku budak hatimu. Kini lepas sudah pasrah hati ini menerima titahmu kepadaku.

Sabtu, 04 Agustus 2012

Perfeksionis


Semesta pun merestui dan seakan berpadu dalam hati. Dalam tiap gerakannya hingga bahkan setiap bundar bola pejal kian mengamini dalam putaran porosnya.

Bahkan si kecil mitos bersayap pun seakan berjuang dalam kasat mata ini, membujuk rayu hatimu membuka pintu, menyambut tangan kasihku.

Dan hingga sepertinya detak jantung, denyut  nadi lirih mengamini setiap doa yang terpanjatkan, kepada harapan yang dibisikkan dengan lemah penuh harap. Bahwa hanya denganmu ku temui sejati, hanya denganmu batin ini serasi, hanya dengan mu jiwa ini merasakan kasih..dan sayang.

Begitu juga dengan mimpi, tak pernah luput dengan lukisan wajahmu, lengkung senyum manismu. Walau tak bisa aku bedakan antar tidur dan warasku. Hanya saja ketika terpejam atau terbukanya mataku hanya aku lihat wajahmu.

Selalu saja terjadi. Bagaimana pikiran ini berjalan, habiskan kekuatannya lewati kehidupan, memeras ide, bekerja maksimal. Namun tak pernah sedetik saja aku bebas dari belenggumu. Tak pernah sebentar saja aku bebas tanpa memikirkanmu.

Lalu tak bisa ku pula pungkiri resah gelisah ini, prasangka ingin tahu seketika muncul. Sedang apa, dimana, atau hanya ingin tau baik atau tidakkah dirimu hari ini. Hingga sedemikian ini semua merajut asa sedalamnya senandungkan rindu. Begitu derasnya sampaikan rasa candu. Ingin bertemu.

Kemudian bagaimana dengan doa. Ada namamu setelah ku sebut nama-Nya. Ada harapanku untuk bersamamu setelah ku bersyukur pada-Nya. Ada masa depanku yang ku harap bisa ku habiskan dengan mu saat aku memuji kuasa-Nya. Terselip kata-kata indah dari mulut dan mengadah harapan tangan ini kepada-Nya. Terlewati dengan dirimu di dalamnya.


Masih ingin berpaling dariku?
Masih ingin menjauh?
Masih tidak memperdulikanku?
Masih ada keraguan untukku?
Celakalah aku.

Selasa, 31 Juli 2012

Nothing Last Forever


It is so easy to see
Disfunction between you and me
I must free up these tired souls
Before the sadness kills me

I tried and tried to let you know
I love you but I'm letting go
It may not last but I don't know
Just don't know

A place that's warm with memories
Can heal us temporarily
The misbehaving only makes
The ditch between us so damn deep

Built a wall around my heart
I'll never let it fall apart
But strangely I wish secretly
It would fall down while I'm asleep


Tough we have not hit the ground
It doesn't mean we're not still falling,
Oh I want so bad to pick you up
But you're still too reluctant to accept my help
What a shame, I hope you find somewhere to place the blame
But until then the fact remains


If you don't know
Then you can't care
And you show up
But you're not there
But I'm waiting
And you want to still afraid that I will desert you


Everyday
With every my hopes whispered we get more far away
The distance between us makes it so hard to stay
Nothing lasts forever, but I must be honest
It hurts but it may be the only way

argh !

PENGAKUAN ku


Selamat kapan saja, Sayang! Sudah sebulan ini aku membuat sepuluh lagu khusus untukmu. Maaf, mungkin aku bisa menyampaikan apa saja dalam percakapan kita, tapi tidak yang ini. Biar urutan lagu-lagu ini berbicara kepadamu.


1. Ada Sesuatu


2. Maukah Kamu


3. Dalam hati


4. Percayaiku


5. Yang Penting


6. Genggam Tanganku


7. Dan Sudah Lama


8. Selama-lamanya


9. Ingin Aku Ungkapkan.


10.  Sebagai Pasangan Hidupmu?





Aku adalah ganjil saat sendiri, pun dirimu. Kita adalah genap saat bersama, apalagi bila selamanya. Bacalah bilangan ganjil terlebih dahulu, baru yang genap, untuk menggenapinya. Bacalah sekarang!


Bila kamu tersenyum setelah membaca ini, aku berjanji akan menyanyikan sepuluh lagu ini langsung di depanmu... dan anak-anak kita

Sabtu, 14 Juli 2012

Sebentar lagi

Semua bahan uda terkumpul. Oke. Novel ku udah siap. Walau baru sekedar niat buat bikin -____- (plak!)
Hahaha sabar. Entar itu novel. Ya kalo gak novel cerpen dah. Sabar aja, ntar dibuat walau gatau entah kapan. Urusan hati aja belum terurus eh ni mau ngurusin novel :|

Rabu, 11 Juli 2012

Cinta Kelas Tinggi


Cinta.
Absurd. Abstrak. Paling berpengaruh. Manis. Pedih. Bahagia. Duka.
Aku adalah salah satu yang akrab dengan si lima huruf ini. Bagaimana ini merasuki kehidupan, merubah perilaku, menentang atau malah mendukung ego, membalikkan segala keraguan.

Cinta adalah kamu.
Saat memandangmu lah aku cinta. Harusnya aku mencintai dulu siapa Yang Menciptakan mu. Tentu Dia akan rela bila kau aku miliki.

Ketika orang berpendapat,
Cinta itu buta, mungkin mereka belum bertemu denganmu. Mungkin saja orang buta sekalipun akan merasakan kecantikanmu sampai ke sumsum hatinya.
Sama seperti apa yang aku rasakan.

Ketika yang lainnya berpendapat,
Cinta itu omong kosong.
Bagaimana bisa sebuah omong kosong sepertimu bisa merasuki setiap mimpi, mendekap rindu lalu mengahantui pikiran ini. Bagaimana bisa sebuah omong kosong sepertimu bisa selalu membayangi setiap pandangan mata, membutakan mata hati dan selalu mengukir simpul senyum di bibir ini walau hanya sekedar ingat bagaimana wajahmu. Sungguh sebuah omong kosong yang luarbiasa hebat.

Dan ketika yang lainnya lagi berpendapat kalau cinta adalah….. bla..bla..blaa. Terlalu banyak bualan. Terlalu banyak kata-kata romantis. Terlalu berlebihan.
Tapi bila cinta itu cinta itu adalah kamu.. Pasti kamu itu keterlaluan.
Keterlaluan indahnya, keterlaluan kamu membuat aku jatuh ke dalam perasaan tak menentu ini.

Terakhir, sampai aku kepada hal yang ga bisa dipungkiri.
Sebelum Engkau mencabut segala kemungkinan untuk cinta ini.
Mengadahkan tangan hamba untuk memohon.
Berucap lisan hamba untuk memuji.
Berikrar hati hamba untuk bertasbih.
Hingga sadarkan diri,
Engkaulah Zat yang paling layak untuk dicintai.

Mungkin aku harus dan wajib mencintai Engkau Ya Rabb, mengharap ridha dan segala rahmat. Dan tanpa merasa pamrih serta sedikit saja berharap dengan cinta ku kepada - Mu ya Rabbi dengan seikhlas hati, semoga cinta dari perempuan yang paling ku dambakan itu akan menghampiri hati ini. Amin.

Sabtu, 07 Juli 2012

Semoga Saja

Bertahan saja kau disana
Mugkin dengan rasa yang berbeda.

Jauh berbeda dengan apa yang aku harapkan.
Namun tiada henti ku mengertikan kamu.
Tiada sedetik terlewati tanpa rasa kecewa.

Mungkin saja aku merindukan senyum manis yang pernah ku miliki.
Mungkin saja aku merindukan rasa debar saat jauh dan rasa nyaman berdekatan.

Dan semakin jauh saja.
Adakah ini saat tepat ku untuk pergi.
Inikah alasan ku untuk mengakhiri.

Semoga terbaik.
Berbedalah akhir ini dari angan.
Jauhlah dari pandangan.
Selamat tinggal sayang. Inilah manis kita berujung perih.
Semoga aku bisa mengenang, dan hapus semua serta lanjutkan hidup yang tersisa.

Kamis, 21 Juni 2012

Ini tentang kamu.

Entah.
Sedemikian hari berjalan. Mata semakin terbuai. Dan hati semakin menderu. Genderang cinta pun seirama dengan hasrat yang terlahir "cupu" tanpa rasa keberanian untuk ungkapkan.

Tatap matanya, kejam membunuh jiwa ini. Membuat diri tidak bergeming. Lisan terbungkam. Hanya detak jantung yang bergema andai kau dengar isyaratkan senada dan berkata : "betapa indahnya dirimu"

Senyum manisnya, hancurkan buram dunia. Sisipkan lengkungan pelangi dalam kertas hidup ini yang hanya ada hitam dan putih. Sungguh memanjakan mata. Sungguh sejukkan qalbu.

Lembut suaranya, lemah membelai daun telingaku. Begitu nyaman. Walau hanya sekedar tegur sapa, namun perasaan ini langsung bahagia dibuatnya.


Itu saja. Atau mungkin lebih. Sekedar kata indah saja mungkin tak cukup ungkap kan maksud hati ini untuk lukiskan bagaimana dirimu di mata ini.

Kamu begitu berarti. Andai saja segala dewa dan keajaibannya, dan begitu pula dengan waktu dan takdir yang sedia tunjukkan jalan ku menuju hatimu.
Atau mungkin adakah yang bisa ajarkan aku sedikit bahasa perasaan agar aku bisa utarakan sedikit saja rasa-rasa ini yang seharusnya tak terpendam, yang seharusnya kamu tau. Ya, hanya sekedar ingin kamu tau.

Atau biarkan saja.
Hanya aku utarakan kepada sesuatu dengan mataku yang terpejam.
Dan kepada sesuatu yang mendengarkan akan menyampaikan kepada hatimu.
Lalu kau mengerti tentang aku yang mengagumi dan bahkan menyayangi kamu.
Itu keajaiban. Tentu saja.
Hanya keajaiban saja yang bisa membuatku bersanding denganmu.
Hanya keajaiban saja yang bisa menyatukan cinta ini dengan hatimu.

Senin, 11 Juni 2012

The End

Aku tak merasa kalah kali ini
Kau yang membunuhku beserta hati dan segala sesuatu di dalamnya.
Kini hambar sudah tentangmu.

Terima kasih untuk hal-hal yang tidak terlupakan.
Dan kau pun meninggalkan sedikit goresan di hati yang tak terlupakan pula.

Selamat bahagia untukmu.
Bahagiamu mungkin akan jadi bahagiaku.

Sekali lagi terimakasih.

Cinta Dalam Hati 3

Ga ada kata selesai untuk sesuatu yang terpendam.
Ga ada akhir untuk sesuatu yang tidak terungkap.

Aku berterima-kasih.
Kepada takdir,
Memberi tahu bahwa ada satu mahakarya sempurna Tuhanku yang terlukis indah di wajahmu.
Walau mata ini sebelumnya dibumbui dengan cintaku.

Kepada rasa
Hadirnya pekat. Sunyi. Mengendap-endap. Seketika padam. Seketika membara.
Ajarkan aku satu hal, bahwa masih ada indah yang harus diperjuangkan.

Kepada mu
Terima kasih untuk perasaan berdebar-debar. Terima kasih atas semangat.
Kau mengajari ku bagaimana pancarkan cinta walau dengan tatap mata.
Kau mengajari ku buruknya perasaan cemburu atas kamu yang belum aku miliki. Dan mungkin tak pernah termiliki.
Kau juga mengajariku siksanya perasaan menanti, menanti waktu, menanti kulum-kulum senyum dari paras wajahmu.
Ya. Semua yang ku lakukan hanya untuk satu senyuman. Satu senyuman yang tertuju padaku. Mungkin itu lebih istimewa daripada bila Nikita Willy mau jadi pacarku.

Jadi bagaimana?
Entah.
Pastinya memang beberapa perasaan cinta butuh jawaban dan kepastian, namun beberapa diantaranya hanya butuh keramahan.
Mungkin bila tiada keramahan maka celaka lah. Para arkeolog mungkin akan menemukan puing-puing cinta yang terpendam dalam hati. Kau tahu maksudku.

Mungkin juga bila ini terungkapkan. Kau akan ku miliki tapi tak di dunia ini.

Berikan saja aku satu senyuman lagi, lalu mungkin aku bisa pastikan.
aku harus hidup dengan perasaan ini atau akan mati karenanya.

Selasa, 05 Juni 2012

Cinta Dalam Hati 2

Semoga derap derik waktu yang mendukung menunjukkan jalannya
Semoga takdir dan si cupid sejalan
Semoga yang menghalangi segera pergi dan keraguan yang membatu tak ada lagi.

Hingga aku pandai dalam bahasa perasaan biar hatimu mengerti akan bagian-bagian dari sisi ini yang seharusnya memang kau tau.

Singkatnya I love you.
Segera itu akan terucap dalam lisan dan terukir dalam ikrar.
Tidak seperti sekarang yang masih betah bersembunyi rapat-rapat dalam hati.

Senin, 04 Juni 2012

25 Sifat Manusia Berdasarkan Status Facebook


Aku punya akun facebook itu dari tanggal 05 April 2009. Kurang-lebih udah sekitar tiga taunan punya facebook. Dan udah jutaan status orang yang uda diliat. Dan dari status2 temen-temen yang pada nongol di beranda ini yang buat aku bisa simpulin sifat orang lewat status yg dibuatnya. Yah, ini sih belum bisa dijadiin referensi kalo si pembuat status punya sifat kayak gini, tapi minimal agak nyerempet dikit la (ya kalo ga diserempet, senggol2 atau colek2 gitu la) -____-
Tanpa basa-basi, nih aku kasih sifat-sifat manusia berdasarkan status facebook. Cekidot !



1. Manusia Super Update Kapanpun dan dimanapun update status. Status nya tidak panjang tapi terlihat bikin risih, karena hal-hal yang tidak terlalu penting juga dia publikasikan. 

contoh : “Lagi makan di restoran xxx..”, “Dalam perjalanan menuju neraka..”, “Saatnya shalat dzuhur.."  (padahal jam udah jam 4sore aja) , dsb.. 

2. Manusia Melankolis Biasanya dia curhat di status. Entah karena ingin banyak diberi komentar dari teman-temannya atau hanya sekedar menuangkan uneg-unegnya ke facebook, tapi biasanya orang tipe ini menceritakan kisahnya dan terkadang menanyakan solusi yang terbaik kepada yang lain. 

contoh : “Kamu sakitin aku..lebih baik aku cari yang lain..”, “Cuma kamu yang terbaik buat aku..terima kasih km sudah sayang ama aku selama ini..”, dsb.. 

3. Manusia Tukang Ngeluh Tidak pagi, tidak siang, Tidak malem, Tidak hujan ... pokoknya semuanya dia keluhkan. 

contoh : ” Maceeet..!! Panas pula..”, “Aaaargh ujan, padahal baru nyuci mobil..sialan..!! ”, "aduuh kependekan nih cukur jenggotnyaaa.."  dsb…

4. Manusia Sombong Mungkin beberapa dari mereka tidak berniat menyombongkan diri, tapi terkadang orang yang melihatnya, yang notabene tidak bisa seberuntung dia, merasa kalo statusnya itu kelewat sombong, dan malah bikin sebel. 

contoh : “Akhirnya gw jadian juga sama Luna Maya”, ”Gw nge-date sama si Cynthiara, Cakeep buaanget gila sexy,brooo… Dan dia nempel ma gw waktu di bonceng pake motor”. 

5. Manusia Puitis Dari judulnya udah jelas. Status nya selalu di isi dengan kata-kata mutiara, tapi tidak jelas apa maksudnya. Bikin kita terharu? Bikin kita sadar atas pesan tersembunyi nya? atau cuma sekedar memancing komentar? Sampai saat ini, tipe orang seperti ini masih dipertanyakan.. (yang ini agak nge-kick sebenernya -__-)

contoh : "Jika kau hidup sampai seratus tahun, aku ingin hidup seratus tahun kurang sehari, agar aku tidak pernah hidup tanpamu”, dsb.. 

6. Manusia in English Tipe manusianya bisa seperti apa saja, apakah melankolis, puitis, sombong dan sebagainya. Tapi dia berusaha lebih keren dengan mengatakannya dalam bahasa Inggwis Gicyu Low. 

contoh : “Tie and Chair..”, “I can tooth, you Pink sun..” , "be are the kill young pen think gun thank.." dsb.. 

7. Alay… Updatenya gaul dan bahasa dewa, ejaan yang dialaykan. Ada berbagai macam versi, dari tulisannya yang aneh, atau tulisannya biasa aja, hanya saja kosakata nya ga lazim..ato mungkin ada yg fusion. Dan sebenernya aku bingung, itu status apa licensed code software, atau malah ada yang pake2 angka. Uda kayak plat BK kendaraan aja.  

Alay 1 : “DucH Gw4 5aYan9 b6t s4ma Lo..7aNgaN tin69aL!n akYu ya B3!bh..!!” 
Alay2 : “km mugh kog gag pernach ngabwarin aq lagee seech? kmuw maseeh saiangs sama aq gag seech sebenernywa?” 
Alay 3 : “Ouh mY 9oD..!! kYknY4w c gW k3ReNz 48ee5h d3ch..!!” 

(Khusus buat tipe ini, ga usah di baca juga gpp..aku pribadi juga mikir dulu buat nulis ini, walaupun jadinya kurang mirip sama yg aslinya. Dan itu jari apa gak keseleo ngetik begituan :| ) 

8. Obsesi… Ngarep… tapi tidak kesampaian.. pengen jadi artis tidak dapat.. dll.. 

Contoh : “duwh… sesi pemotretan lagi! cape… ” 

9. Sok tau.. Sotoy tenarnya.. 

Contoh : “pemerintah selalu memanjakan rakyatnya.. bla..bla…bla…” (Padahal ga ngerti apa yang ditulis) 

10. Bioskop Mania.. Update film yang abis ditonton dan kasih comment. 

Contoh : "THE AVENGER..REcomended!! ” 

11. Tipe pedagang : 
 Contoh: “jual sepatu bla bla bla” 

12. Tipe Penyuluh Masyarakat: 
 Contoh: “jangan lupa dateng ke TPS, 5 menit utk 5 tahun bla..bla” 

13. Tipe Hidden Message 
Tipe ini biasanya ga to the point, tapi tentunya punya niat biar orang yg dituju membaca nya..bagus-bagus kalo baca..kalo ngga? kelamaan nunggu, padahal langsung aja sms ya.. 

contoh : “For you my M***, I can’t live without you..you are my bla bla bla..”, “Heh, cewe bajingan..ngapain lo deket-deketin co gw?! kyk ga laku aja lo..”

14. Tipe Misterius Tipe yang biasanya bikin banyak orang bertanya tanya atas apa maksud dari status orang tersebut..Biasanya dalam suatu kalimat membutuhkan Subjek + Predikat + Objek + Keterangan..Tapi orang tipe ini mungkin hanya mengambil beberapa atau malah hanya 1 saja..Dan pastinya mengundang kontroversi.. 

contoh : “Sudahlah..”, “Baiklah.” , “Termenung…” 

Nah, yang 15 ampe 25 nya aku masih mikir.. hahaha
Dan kalo ente sendiri termasuk tipe yang mana nih?

Sebelumnya, aku minta maap dah kalo ini tulisan buat ente tersinggung, aku cuman nulis apa yang aku liat doang.


Sumber : dari berbagai akun facebook. 

Minggu, 03 Juni 2012

Selingkuh


Mendekatlah. Dekap hangat baraku..
Bermainlah. Mainkan panas apiku ..
Jangan ketuk pintuku dan jangan telpon rumahku
Jangan sampai dia tau ..
Kubuat kamu senang dengan penuh kasih sayang ..
Tapi tak sejauh yang kau bayang ..

Jangan bilang orang-orang ..
Nanti jadi gossip kacang ..
Kabar burung cepat terbang ..
Jangan sampai terang2an
Bisa jadi perang2an..
Karna kita cuman jalan belakang ..


Dari : Slank Main Api

CINTA DALAM HATI

Pernah kah kamu tau,
tentang rasa,
tentang bahasa
dan segala sesuatu yang keluar dariku dan tertuju padamu ?

Pernahkah kamu merasa,
tentang sikap,
tentang sebuah alasan,
tentang sekilas perhatian dan sepercik rindu ?

Pernahkah kamu membaca,
raut muka nan melebur dengan perasaan,
kata yang berbaur dengan ketidak-beranian,
dan mungkin saja perhatian yang mungkin tak kamu rasakan ?

Semua dari diri ini.
Semua dari hati ini.
Semua dari keikhlasan ini.
Dari indahnya ketulusan dan manis cinta saja.
Hanya demi senyumanmu dari wajah yang kian terindah.

Dan semua rasa indah.
Dan segala sesuatunya.
Hanya tersimpan rapi dalam hati.

Cinta dalam hati.
Ku rasa sendiri.
Ku dengar sendiri.
Ku tau sendiri.
Ku genggam sendiri.
Tanpa tepi, tanpa harapan, tanpa lepas kepastian.
Tetap menetap selalu dengan hati.

Cinta dalam hati.
Hanya untuk mu.
Selamanya ada. Walau tanpa saling memiliki.

Namun, seandainya perlu kau mengerti
Bila ada embun jatuh di hatimu, pasti aku dalam tajam bengis dingin kerinduan.

Bila ada angin menghembusmu begitu peluk, lembutnya membiusmu lewat kecupan sejuk.
Tak diragukan itu aku.

Ini cinta dalam hati.
Mungkin akan terbalas, atau hanya sebatas kau mengerti.

Selasa, 29 Mei 2012

The expression

Yang aku mau biasa saja.
Tak perlu berlebihan.
Yang aku mau biasa saja.
Cukuplah dengan rasa percaya.
Meski milikku pernah kau hancurkan.

Biarkan detik takdir yang menuntun
Biarkan semesta yang akan tunjukkan

Masih ada satu sisi hidupku yang harus aku perjuangkan
Meskipun kamu harus terduakan
Namun rasa percaya tetap pada tempatnya

Aku hidup dengan harapan
Dan akan mati dengan harapan yang sama.
Harapan untuk selalu mencintai, harapan untuk selalu bersama.

worst

Apa gak ada jalan keluar?
Keyakinan itu udah jadi omong kosong sepertinya.
Semua pun terlihat buntu.

Karena setiap sisi sepertinya ingin membunuh
Sama saja seperti sisi dari hati yang penuh cinta

Dan ketika memang waktu yang kita tunggu pun tak seperti harapan
Begitu sama dengan ketidak-layakan diri akan kamu

Aku pergi.
Kau dan aku tak ada di hati kita masing-masing.
Hanya mencintai kamu, aku bisa.
Dan tak ada rasa sesal atas pertemuan ini.
Bila pun ini berakhir, hanya akan ada luka dan sisa cinta yang ku bawa pulang..

Jumat, 18 Mei 2012

Dear Heart 2

Kepada hati ini yang terbelah dua.
Kepada kalian penghuni hati yang terbelah dua sisi.

Untuk di kiri ku...
Hey, coba diam sebentar!
Atau kau tidak usah berbicara

Andai bisa ku asah pisau ku, pasti telah ku hujamkan di jantungmu.
Karna kau lah penghuni sisi kiri hatiku yang semakin lama semakin menjadi.

Bisikan hal-hal terburuk dalam cintaku yang harusnya indah.

Biarkan Cupid ku berbicara.
Biarkan dia semaikan lagi rasa-rasa yang aku dambakan dahulu.
Biarkan aku lanjutkan lagi kisah indahku bersama kekasihku yang terputus karna mulut kotor mu itu tiada henti bisikkan kalimat bahwa dia tak pantas untukku atau kami tak bisa lagi bersama.

Setan ku yang terkutuk..
Biarkan aku memilih.
Dan sekiranya aku salah memilih, atau sekiranya apa yang telah kau bisikkan itu benar...
Biarlah aku terlarut dalam kesedihan karna kepergian sebab salahku dalam memilih, bukan karna kesedihan penyesalan terpedaya cinta yang masih semu.

Cupid ku, berteriaklah kuat. Menarilah ! Buat hati ini indah.
Himpun kembali keyakinan yang hancur.
Satukan lagi puing hati yang mencinta sedemikian rupa seperti saat aku utarakan cintaku padanya.
Menarilah Cupid, menarilah.
Hanya kamu yang bisa selamatkan.
Hanya denganmu aku berharap.

Karna masih ada asa kemungkinan. Ini masih bisa diperjuangkan. Dan ini akan kembali indah. Semestinya.

Sabtu, 12 Mei 2012

Aku Kembali


Ketika nafas tak lagi berhembus
Ketika tubuh tak mampu lagi bergerak
Ketika tak ada lagi daya untuk menggapaimu
Kau kini pergi tanpa kata

Perlahan semua rapuh dan hilang
Perlahan kenangan-kenangan itu tak lagi memiliki makna
Perlahan hati ini tak lagi hampa
Walau kini kau tak lagi ada

Saat namamu tak lagi membekas
Saat cintamu tak lagi mengakar
Saat lukakupun telah berlalu
Dan dari ufuk timur ku lihat mentari kembali tersenyum

Udara yang ku hirup telah berubah
Cahaya harapan kini semakin terang
Kehangatan cinta tulus gapai tanganku
Dan tawa kembali terukir diwajahku
Dunia, aku telah kembali


dari, seorang kompasioner

Kamis, 10 Mei 2012

Dear Heart

hey..
Bagaimana sekarang? Baik?
Kita uda sanggup untuk melepaskan? Lalu rasakan bagaimana pahit pekat nya kehilangan, belum lagi perih getir rasa sayang yang tertahan karna belum seluruhnya terungkapkan? Dan rasakan bagaimana rasanya sebagian kosong? Hidup tapi tanpa tau harus bagaimana, apa, kenapa dan ....

Atau

Kita sudah siap untuk memaafkan? Melupakan semua yang telah terjadi. Mengulang hati dan kembalikan semua hal-hal indah yang sudah terbiasa ada.

Ada yang ingin kau sampaikan Heart..? Oke. Akan aku sampaikan.

Heart ku bilang "Seketika saja dalam amarah aku sangat membenci. Seketika untuk apa yang telah kau lakukan adalah hal yang paling menjijikkan dari yang ku ketahui.
tapi dalam diam aku tetap merindukan hingga mungkin kau tak pernah tau. Dan dalam ratap paling sendu aku ingin dengarkan lagi kalimat "aku cinta kamu" tulus, yang begitu memberi hidup dalam hidup yang telah mati"

Itu saja Heart? Baiklah. Kalau saja dia membaca ini mungkin dia akan mengerti.

Heart...
Aku tau, kamu lah yang paling tersakiti dalam hal ini. Rasanya begitu menyakitkan ketika kamu telah seluruhnya aku berikan namun ini yang kita rasakan.
Andai aku dapat memilih, tak ingin aku merajut kasih bila seperti ini. Namun terlalu naif untuk disesali.

Heart,
Harus apa sekarang? Dimana sekarang Cupid berada? Dimana keyakinan yang biasa ku rengkuh dan membuatku bertahan? Dimana hal-hal indah yang biasa terlewati? Apa sekarang tiada arti?

Heart,
apakah perlu ku kirimkan satu malaikat kecil untuk datang kepadanya, coba datang ke hatinya. Lihatlah apakah disana masih ada cinta dan pastikan apakah hanya ada namaku disana? apakah kamu satu-satunya hati yang berdiam diri di hatinya?

Heart,
Andai saja ada sejuta rasa yang telah dipersiapkan, atau mungkin ayunan tongkat dari sang ajaib, atau malah bisikan kekasih-kekasih Tuhan yang tertaat mengiang di dalam telinga dan membentuk satu keyakinan, tentu tak akan seperih ini. Sebelah darimu ingin kembali, sebelah lainnya ingin aku dan dia berakhir. Dan tak tahukah bahwa semua ini begitu menyiksa.
Berbaikanlah kalian. Beri satu kesimpulan. Beri aku satu petunjuk.

Heart....
Apa kita harus mengingatkan kembali padanya, bahwa benar aku selamanya bermula dan berakhir seperti di limabelas. Selamanya seperti ini. Dan aku berani menantang seluruh lelaki di muka bumi ini untuk menyanyangimu setulus aku. Dan memang ku berani katakan bahwa tak ada satu pun lelaki yang bisa menyayangimu lebih dari aku. I'm truely serious.
tapi Heart...
Dan bila memang benar ada rasa sayang yang tulus diantara kita, seharusnya dia tak seperti ini, seharusnya ini gak mungkin terjadi.

Entahlah. Bertahan saja kau disana Heart. Mungkin sebentar lagi waktu akan berikan jalannya.

Rabu, 09 Mei 2012

Sadarilah..

Sejati.

semakn menipis kepercayaan akan eksistensi suatu yang disebut sejati, yang benar, yang sungguh-sunguh, atau semacamnya.

Aku kira cinta itu bukan umpan pancing. Kamu menebar umpan, ikan mana yang mau menolak?
Entahlah. Mungkin sedemikian parahnya aku memperlakukanmu dengan salah sehingga kau pikir tak ada yang harus diperjuangkan diantara kita. Takkan begitu berarti. Seperti bila ada ya ada, bila menghilang tak ada ratap tangis. Tak ada makna, tak ada perubahan akan keberadaan.

Aku kira..
Bila benar akan perasaan Juliet terhadap Romeo, tak ada satupun yang bisa mengganggu. Tetap setia menanti bila terpisah takdir, tetap utuh bila diterpa badai waktu, tetap menjadi yang pertama dan yang terakhir meski ada hati lain yang lebih baik mungkin.

Atau adakah Juliet tau, betapa menyakitkan bagi Romeo ketika kekasihnya itu dengan sadarnya membuka tangan mempersilahkan hatinya akan kehadiran yang lain?
Adakah kesalahan Romeo sedemikian beratnya sehingga kepercayaan cinta yang tulus dari Romeo kepada Juliet itu tak ada arti?

Tuhan pun mengutuk hamba-hamba-Nya yang menduakan-Nya, menyembah selain Dia.

Seketika dalam dilematika yang tanpa batas. Seketika rasa sayang dan kebencian sama kuatnya.

Akankah aku mengulang untuk hatimu?
Akankah ada lagi sejuta rasa seperti awal yang kita rasakan bila ku mengulang untuk hatimu?
Akankah masih ada harapan dan mimpi masa depan bersama bila kita mengulang?

Sadarilah, kau telah hancurkan satu hati yang selalu mengharapkan kamu untuk tetap bersamaku.

Selasa, 08 Mei 2012

Kamu, kamu, kamu dan kamu di hatiku.

emm..
"kamu ada di hati ku sayang.
kamu juga ada di hati aku beb..
kamu juga ada di hati ku..
kamu juga.. kamu juga.. kamu juga..." kata seorang perempuan.

Berbagi hati. Berbagi itu indah. Tapi tidak bila berbagi hati. Apalagi untuk seorang yang ingin jadi nomor satu di hati kekasihnya.

Sabtu, 21 April 2012

Akhir seperti Awal

Who knows about the future?
Who knows where the destiny bring you up or maybe down?
Who knows what the time gonna treat you be?

Gak.
Gak ada yang tau.

tapi entah bagaimana akhir dari ini, aku ingin berakhir seperti di awal
berakhir sebagaimana yang terlantun dalam doa
berujung sebagaimana pengharapan yang kian kali menjadi bunga dalam mimpi

bila tidak?
jika semesta masih mengijinkan, aku akan berlari kembali meraih akhir seperti di awal.
jika semesta enggan lagi, masih ada sisa secuil hati, akan kugunakan untuk mengikhlaskan diri

semoga aku berakhir sebagaimana aku berawal.

Jumat, 20 April 2012

Inspirasi dari seekor bebek

Sebelum baca postingan ini, perlu gue kasi tau kalo isi dari postingan ini gada hubungannya sedikit pun dengan bebek. Entah mikir apa gue bisa ngasih judul itu -___-
Jadi dont judge the "postingan" by the "judul"



Lagi. Sekali lagi postingan kali ini tentang cinta. Ya emang mau gimana lagi? Inspirasi emang lagi mengarah kesana. Dan si "lima huruf" ini pun gak akan pernah habis buat dibahas.

Cinta..
Pernah punya mantan? Kalo iya, sekarang udah punya pacar baru lagi kan? Lalu bandingin deh, gimana perasaan cinta ke mantan waktu pacaran dulu ama cinta yang dijalani ama pacar yang sekarang? Sama? Beda? Menurut gue sama aja.

Siapa pun pacar kamu sekarang, pasti bakal ngerasain rasa yang sama. Gak ada yang beda. Dan seketika bahagia itu datang seketika keyakinan dalam hati muncul bahwa si dia lah akhir dari cerita cinta kita, bahwa dia lah satu2nya cinta dan tak ingin pisah darinya.

Dan kemudian? Putus.....
Kenapa bisa putus? Dimana keyakinan yang kemarin?

Jadi bisa gue simpulin, bahwa cinta itu masalah keyakinan. Yakinkan selalu bahwa kamu lah yang terbaik untuknya dan hanya dia yang terbaik buatmu. Bukan rasa cinta nya yang dijagain, atau komunikasi, atau apalah. Keyakinan yang mempercayai bahwa seluruh haru biru cinta dalam hati itu hanya untuknya. Gak ada yang lain. Gue percaya, kalo keyakinan ini bisa dijaga, apapun yang mencoba hancurkan cinta kalian pasti bisa dilewati.

Walau gue tau, seyakin apapun kita akan cinta kita sendiri, masih ada takdir yang bisa merobohkan. Itulah sebabnya gue selalu melafalkan namamu dan apa yang ada diantara kita disetiap sujud dan setiap tangan mengadah memohon. Inginkan cinta ini akan berjalan sejauh waktu berputar dan sepanjang nafas terhembus. Amin.

Tapi bro, terlalu yakin juga gak baik. Bahkan terlalu yakin bisa ngerusak hubungan yang ada. Maksudnya?
Gue pernah ngalami itu. Ketika gue pacaran (dulu, bukan pacar yg sekarang ya. hehehe) dan akhirnya gue putus karna beda keyakinan. Beda keyakinan? YA. maksud beda keyakinan disini bukan beda agama, tapi gue yakin gue ganteng, tapi si doi enggak. Dan akhirnya kita putus karna sudah tak sejalan lagi #antiklimaks #jleb

Senin, 16 April 2012

TELETUBBIES

Pernahkah Anda Berpikir Tentang Teletubbies?


Beberapa hari yang lalu gue pergi ke Kota Tua untuk dinner dengan seseorang. Di sana kita tiba sekitar jam delapan malam, dan tadinya kita mau naik sepeda ontel keliling di depan museum Fatahillah. Ya, romantis sama kurang kerjaan emang beda tipis.
Ketika kita sampai di kawasan Kota Tua, ternyata di depan museum Fatahillah sedang ada pengajian. Kami pun menubruk dengan liar orang-orang yang sedang mengaji, kami pun mengurungkan niat bersepeda ontel. Kami pergi ke Cafe Batavia, dan ngobrol di sana sambil ngemil.
Di tengah-tengah percakapan di Cafe Batavia, tiba-tiba pembicaraan jadi mengarah ke tontonan masa kecil, lalu mengarah ke Teletubbies. Di tengah pembicaraan Teletubbies ini dia tiba-tiba berkata, ‘Eh, lo pernah gak berpikir tentang teletubbies?’
Maksudnya?’ tanya gue, gak paham.
‘Iya, Teletubbies itu kalo dipikir-pikir kasian banget deh. Lihat deh mereka, empat makhluk gak jelas warna-warni, dengan benda aneh di kepalanya, dan kerjaannya berpelukan. Mereka mungkin gak punya bapak, gak punya ibu. Lo mikirin gak sih?’
Lalu dia, ini beneran, matanya mulai berkaca-kaca.
Gue juga gak tau kenapa dia sampai hendak menangis, tapi menurut dia Teletubbies hidup dalam kondisi yang memprihatinkan. Setelah gue pikir-pikir, omongan dia ada benarnya. Berikut adalah hal-hal yang gue pikirkan tentang Teletubbies, yang menurut gue seharusnya dipikirkan oleh orang lain juga:


1. Teletubbies itu Yatim Piatu

Teletubbies gak punya bapak dan ibu. Kita tidak pernah melihat bapak-ibu Teletubbies (kita panggil saja papatubbies dan mamatubbies). Gue rasa, mereka setiap malam, sebelum tidur pasti berpikir, “Mamatubbies, di manakah Mamatubbiesku?” Mereka tidak memiliki kehangatan seorang ibu yang sangat diperlukan pada usia-usia pertumbuhan mereka. Kasihan.

2. Teletubbies itu Orang Dusun

Teletubbies hanya bermain di gunung dengan hamparan rumput luas. Kita tidak pernah melihat Teletubbies ke mall. Ini berarti, Teletubbies mungkin lebih katro daripada yang kita bayangkan. Bisa-bisa kalo Teletubbies main ke mall Grand Indonesia mereka bisa semaput membayangkan betapa besarnya mall tersebut. Kemungkinan besar juga, Teletubbies bau ketek.

3. Teletubbies Punya Kehidupan Sosial yang Memprihatinkan

Sepanjang pengamatan gue, Teletubbies hanya punya satu teman, dan dia berbentuk vacuum cleaner. Bisa dibayangkan betapa memprihatinkannya kehidupan para Teletubbies ini. Mereka hanya berteman dengan alat pembersih rumah! Curhatnya pun juga hanya ke vacuum cleaner ini, bisa dibayangkan jika mereka sedang saling berkelahi dan curhat hanya ke satu orang (atau, dalam hal ini, satu objek rumah tangga), maka si vacuum cleaner bisa tidak objektif dalam mendengarkan curhat masing-masing.

4. Teletubbies Kemungkinan Besar Pemulung

Makanan favorit Teletubbies adalah pancake dan mereka memasaknya setiap pagi. Tapi yang kita tidak tahu adalah ini: mereka bisa dapet duit dari mana untuk bikin pancake? Pancake tentu tidak murah untuk di beli, jika satu porsi seharga 25 ribu, maka empat pancake menghabiskan 100 ribu perhari, atau 3 juta rupiah per bulan. Padahal, seperti kita tahu, Teetubbies tidak mempunyai pekerjaan tetap. Mereka hanya berpelukan, itu pun tidak digaji. Jadi, darimana datangnya duit para Teletubbies ini? Kemungkinan besar mereka menjadi pemulung untuk memuaskan hobi mereka makan pancake tersebut.

Atas empat hal tersebut, gue jadi mikir…
ternyata dia ada benernya juga.

Jadi,
pernahkah Anda berpikir tentang Teletubbies?

Karena kalau bukan kita,
siapa lagi yang memikirkan tentang nasib malang mereka?






Radit'scorner

Jumat, 13 April 2012

Saat Semua Hanya Dalam Ingatan

Mengingat semua kebaikan dan ketulusan yang engkau berikan terdahulu, hingga terukir simpul senyum diriku sendiri

Mengubur kenangan kita yang bahkan belum mau mati

Melihat bayang wajahmu pada sebuah awan disuatu senja

Menunggu bayangan mu hadir dalam mimpi. sekedar mengulang kembali ingatan-ingatan tentang kisah kita yang seakan akan abadi dalam pikiranku

Menghangatkan genggaman tanganmu

Mengingat cara mu menasehati, mengingat bagaimana kita bercanda di telpon dahulu, sebelum  berpisah.

Mengingat janji-janji kita saat bersama, walau dengan akhir yang berbeda

Mengucapkan terima kasih, karena berpura-pura buta melihat semua kesalahanku

Mencoba rasakan kembali sisa parfum mu yang menempel di tubuh ini saat kita dekat, habiskan waktu di sisa-sisa hari

Mengingat rasa penasaran saat pesan mu muncul di telpon genggamku, merasa tersayat ketika orang lain meenyebutkan namamu, saat kita telah berpisah

Dan tak ada hari yang indah selain hari bersama mu

Hingga akhirnya aku masih bisa dan aku telah terbiasa, lafalkan nama mu dalam doa beserta harapan-harapan kita yang indah walau sekarang telah jauh berbeda






from raditya memory

Senin, 09 April 2012

Seperti Biasa

Seperti biasanya,
mata terbuka, hela nafas pertama yang terhirup sadar, dan ketika pikiran untuk kali pertama hidup memulai hari-hari seketika semua hanya tentang kamu.

Seperti biasanya,
kaki berjalan, pikiran memutar, segala tenaga tercurah selesaikan satu persatu keseharian, dan disela itu pula hanya terpikir kamu

Seperti biasanya,
ketika peluh telah membasahi dahi, ringankan sedikit degup jantung, istirahatkan sejenak raga, namun tak pernah sedetik pun waktu terbuang untuk berhenti mengingat, atau hanya sekedar ingin tau apa, dimana, sedang apa dan bersama siapa engkau disana

Seperti biasanya,
ketika silau matahari meredup, bulan mengisyaratkan akan senja dan ketika raga ini bersujud, namamu dan apa yang ada di antara kita tak luput ku sebutkan dalam munajat senja

Seperti biasanya,
ketika raga ini mati sesaat, ku mulai merangkai satu demi satu mimpi, melukis indah wajahmu dalam kelopak mata yang tertutup, dan coba menitip rindu terdalam kepada mereka entah itu kepada bintang, angin atau bidadari kecil yang ku sebut cinta, yang sengaja aku kirimkan untuk menjaga hatimu ketika kau diluar jangkau mataku, diluar jangkau lenganku.


Dan seperti biasa, aku gantungkan segala akhir cerita hidup bersama denganmu, membuat usaha sihir untuk wujudkan semua inginmu, mengabaikan ketakutanku akan apapun yang mengganggu dan berusaha merebut ini dariku.
Akhir dari seperti biasanya, segenap perlakuan dan keras keinginan akan selalu tersematkan dalam jiwaku untuk selalu bersamamu...

Hingga hari ku menutup, dan ku mulai esok harinya seperti biasa.