Rabu, 11 Juli 2012

Cinta Kelas Tinggi


Cinta.
Absurd. Abstrak. Paling berpengaruh. Manis. Pedih. Bahagia. Duka.
Aku adalah salah satu yang akrab dengan si lima huruf ini. Bagaimana ini merasuki kehidupan, merubah perilaku, menentang atau malah mendukung ego, membalikkan segala keraguan.

Cinta adalah kamu.
Saat memandangmu lah aku cinta. Harusnya aku mencintai dulu siapa Yang Menciptakan mu. Tentu Dia akan rela bila kau aku miliki.

Ketika orang berpendapat,
Cinta itu buta, mungkin mereka belum bertemu denganmu. Mungkin saja orang buta sekalipun akan merasakan kecantikanmu sampai ke sumsum hatinya.
Sama seperti apa yang aku rasakan.

Ketika yang lainnya berpendapat,
Cinta itu omong kosong.
Bagaimana bisa sebuah omong kosong sepertimu bisa merasuki setiap mimpi, mendekap rindu lalu mengahantui pikiran ini. Bagaimana bisa sebuah omong kosong sepertimu bisa selalu membayangi setiap pandangan mata, membutakan mata hati dan selalu mengukir simpul senyum di bibir ini walau hanya sekedar ingat bagaimana wajahmu. Sungguh sebuah omong kosong yang luarbiasa hebat.

Dan ketika yang lainnya lagi berpendapat kalau cinta adalah….. bla..bla..blaa. Terlalu banyak bualan. Terlalu banyak kata-kata romantis. Terlalu berlebihan.
Tapi bila cinta itu cinta itu adalah kamu.. Pasti kamu itu keterlaluan.
Keterlaluan indahnya, keterlaluan kamu membuat aku jatuh ke dalam perasaan tak menentu ini.

Terakhir, sampai aku kepada hal yang ga bisa dipungkiri.
Sebelum Engkau mencabut segala kemungkinan untuk cinta ini.
Mengadahkan tangan hamba untuk memohon.
Berucap lisan hamba untuk memuji.
Berikrar hati hamba untuk bertasbih.
Hingga sadarkan diri,
Engkaulah Zat yang paling layak untuk dicintai.

Mungkin aku harus dan wajib mencintai Engkau Ya Rabb, mengharap ridha dan segala rahmat. Dan tanpa merasa pamrih serta sedikit saja berharap dengan cinta ku kepada - Mu ya Rabbi dengan seikhlas hati, semoga cinta dari perempuan yang paling ku dambakan itu akan menghampiri hati ini. Amin.

1 komentar: