Kamis, 10 November 2011

SURAT TERAKHIR

Tanpa basa-basi deh. Ini surat terinspirasi dari lagunya Agnes Monica yang judulnya Rindu. Temen-temen cewe di sekitar gue yang lagi pada ribut katanya itu lagu bisa buat mood jadi GALAU walaupun tadinya lagi happy. Terang aja gue penasaran, sebagai penikmat musik yang nerima semua genre ya gue coba dengerin..hasilnya? huahaha Galaunya gue lebih parah dari cewe-cewe temen gue -____- ASSAW!
Dan terakhir pas denger itu lagu didenger berulang-ulang, dapet deh inspirasi buat nulis ini surat. Buat kalian yang pengen ngungkapin sesuatu dan ga tau caranya gimana, surat juga bukan media yang norak. Nah, kalo elo mau, nih gue kasih gambaran kata-kata untuk elo pada yang mau buat surat buat sapa deh yang elo cinta. Oke gadis-gadis, disini bukan Bang Oji.. huahahaha silahkan deh baca suratnya.
eheemm.. bissmillah..



SURAT TERAKHIR


Dear .......... (seperti biasa, gue gak berani sebut namanya -__- payah)

Aku berharap ini kali terakhir aku menulis bait demi bait cinta untuk kamu.
Bukannya aku putus asa, bukan pula karna tidak ada lagi cinta untuk kamu. Tapi aku mencoba untuk tidak menambah lagi bait-bait tentang kamu dalam aliran darahku. Aku tidak ingin lagi memperbanyak syair-syair rindu padamu dalam setiap helaan nafasku.

Sudah terlalu deras rasanya aliran darahku terisi oleh bait-bait tentangmu, hingga bisa saja memecahkan pembuluh darahku, bila terus saja mengisinya.
Sudah terlalu sesak rasanya helaan nafasku terpenuhi kerinduanku akan kamu, hingga bisa saja jantungku terhenti, bila terus menahannya untuk dihela

Keangkuhan aku atas kelemahan lembutan yang harusnya aku akui, telah membutakan aku
Kesombongan aku atas rasa kehilangan yang harusnya aku sadari, telah menutup telingaku
Aku hanya tak ingin terlihat lemah, merana
Aku hanya ingin terlihat tegar, seperti biasanya

Apapun ungkapan dan sikapku pada kamu
Sejatinya…itulah kejujuran hati aku
Aku tak bisa berdusta, tak bisa mengingkar
Aku katakan aku marah, karna itu adanya
Aku katakan aku sayang, karna itu adanya
Aku sampaikan aku rindu, karna itu adanya
Kegalauan terdalam, adalah ketika aku tak bisa mengatakannya namun tak bisa juga memendamnya…
Dua keadaaan bertentangan yang harus aku jalani
Keduanya pula yang masih memacu adrenalinku
Keduanya pula yang masih membuatku hidup
Entah apa yang menjadi kekuatan aku…?

Kamu temanku, dan aku temanmu
Masih bolehkah kalau aku menyayangi teman aku?
Masih pantaskah kalau aku merindukan teman aku?
Jujur aku katakan..
Kalau kamu masih membayangi dipikiranku
Walau aku tak memanggilnya…
Kalau saat indah itu masih senantiasa terasa di jantungku…walau aku tak berusaha mengingatnya…

Ketika kamu katakan, kamu mengagumi aku
Aku belum menyadarinya…
Ketika kamu tampakkan, kamu memiliki gairah itu
Aku masih takut untuk mengakuinya…
Namun….
Ketika semuanya pergi…hilang
Aku baru menyadarinya, dan aku mengakuinya
Aku terlambat …
Terlambat menyadari dan mengakui
Bahwa aku hanya Perempuan biasa
Yang ternyata masih bisa jatuh dan terpana
Yang ternyata masih punya rasa dan gairah
Yang ternyata masih punya rindu dan gelisah
Yang ternyata masih bisa merasa kehilangan
Yang ternyata masih bisa merasa kegamangan
Yang ternyata harus berani mengakui…
Kalau aku telah jatuh pada cinta yang salah
Yang tidak bisa aku menolaknya
Juga tidak bisa menyangkalnya
Bahwa hidup ini kurang lengkap tanpanya



---end---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar